Nama
: Rimandus Padaunan
Nim : 12162693
Kelas : 126B.07
Nim : 12162693
Kelas : 126B.07
1. Contoh perubahan proses bisnis / sosial akibat teknologi yang melunturkan nilai etika tradisional.
Contohnya :
1)
Proses Jual Beli
2)
Televisi
3)
PS (Playstation)
4)
Media Sosial dan Situs Jejaring Sosial.
5)
Jasa Catering
Teknologi ,
model kerja , dan nilai etika tradisional yang hilang pada masing-masing
contoh, yaitu;
1) Proses Jual
Beli
1. Teknologi yang digunakan
–
Komputer sebagai media yang bisa mengakses internet dan sebagai media
terjalinnya transaksi tersebut
– Mobile Phone (handphone,) merupakann media
yang sering digunakan saat ini dengan menggunakan sms dan sms banking .
1. Model Kerja
Seiring
dengan meningkatnya teknologi saat ini, memberi pengaruh yang besar pada
proses jual beli seperti :
–
Via Online, merupakan sarana jual beli yang banyak digunakan masyarakat
saat ini. Contoh ; Bukalapak.com , Salestock, Bli-bli.com, Toko Pedia, dan lain
sebagainya. Layanan-layanan tersebut memberi kemudahan dalam proses jual-beli
di kalangan masyarakat. Dalam pembayarannya dapat dilakukan melalui transfer
rekening melelui ATM, kartu kredit, dan transaksi pembayarannya bisa juga
dilakukan pada saat penerimaan barang berlangsung. Umumnya, pembayaran
dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pihak layanan via online
tersebut.
–
Proses jual-beli pilihan kedua, bisa dilakukan di mal-mal, supermarket atau
minimarket seperti Matahari, Carefour, Ramayana, Alfamart, Indomaret, Giant dan
sebagainya.
1. Nilai etika tradisional yang hilang
–
Tidak adanya tawar menawar dalam proses jual-beli.
Proses
bisnis dulunya dilaksanakan secara tatap muka antara konsumen dan produsen dan
disana terdapat transaksi tawar-menawar , misalnya dipasar. Akan tetapi
sekarang dengan adanya jual beli via online, proses tawar-menawar jarang
dilakukan lagi karena ketentuan yang telah ditetapkan pihak layanan
tersebut.
–
Kehilangan rasa saling mengenal dan silaturahmi antar konsumen dan produsen
Dengan
adanya mall-mall seperti carefour atau yang sejenisnya, kita sudah kehilangan
seni/tradisi tawar menawar, karena di mall-mall tersebut tidak ada barang yang
bisa di tawar. Apalagi dengan adanya paypal kita jadi kehilangan etika saling
silaturahmi, karena dengan adanya paypal kita bisa melakukan proses jual beli
tanpa harus bertatap muka dengan penjual, demikian juga sebaliknya penjual juga
tidak bisa bertemu dengan pembelinya.
2) Televisi
1. Teknologi yang digunakan
Televisi
sebagai media informasi.
1. Model kerja
Televisi
sebagai media informasi dari berbagai belahan dunia dari informasi teknologi,
ekonomi, hokum, social dll, yang menampilkan secara nyata.
1. Nilai tradisional yang hilang
Namun media
informasi ini telah banyak menghilangkan etika tradisional diantaranya ;
–
Tayangan televisi mempengaruhi pola berpikir serta berpengaruh pada nilai sopan
santun terhadap orang yang lebih tua/sesama, cara berpenampilan, sikap dan
berprilaku (akhlaq seseorang ), juga menimbulkan kemalasan, dan lupa waktu.
–
Dengan tayangan – tayangan yang ditontonkan banyak membuat perubahan gaya hidup
dengan meniru budaya-budaya yang ditampilkan, yang umumnya banyak menampilkan
budaya orang-orang barat, seperti berpacaran, genk berandal, sopan santun yang
sudah tidak sesuai etika, bahkan hingga pergaulan bebas, dan sebagainya.
3) PS (Playstation)
1. Teknologi yang digunakan
Yaitu PS
(Playstation). PS banyak digemari dikalangan masyarakat baik anak anak
maupun dewasa.
1. Model kerja
Permainan
game berbagai variasi pilihan seperti game sepak bola, balap, stategi
yang terpanpang secara visual, maupun dalam bentuk 3D.
1. Nilai tradisional yang hilang
Terkuburnya
permainan-permainan tradisional, berkurangnya tingkat kretivitas pada
anak-anak, malas belajar, ketergantungan, lupa waktu, bolos sekolah, hilangnya
sopan santun, taruhan, bahkan hingga mencuri. Contoh diatas hanya sebagian dari
teknologi yang merubah nilai etika tradisonal.
4) Media Sosial dan Situs Jejaring Sosial.
1. Teknologi yang digunakan
Yaitu Mobile Phone (smartphone) sebagai media penghubung
ke internet. Facebook, Twitter, Line, Watshap, BBM, Instagram, Friendster dan sebagainya
sebagai media sosial sekaligus sumber informasi yang digunakan.
1. Model kerja
Masyarakat
saat ini , lebih cenderung mengutamakan berkomunikasi dengan menggunakan
media sosial seperti facebook, twitter,instagram
friendster, dan sebagainya. Manfaat yang didapatkan dari media
sosial seperti kemudahan bagi pengguna dalam berkomunikasi serta cepat
mendapatkan informasi ( up todate ).
1. Nilai tradisional yang hilang
–
Masyarakat (kalangan muda) jadi lebih sering sibuk dengan smartphone mereka, sehingga menyebabkan kepekaan
terhadap lingkungan sekitar menjadi kurang karena sudah merasa cukup
mendapatkan informasi melalui media sosial.
–
Memberi pengaruh pada rasa persaudaraan kita yang hilang.
–
Dengan adanya situs jejaring social juga sudah menghilangkan rasa takut untuk
mengakses hal-hal yang berbau pornografi karena sudah tidak merasa
diawasi lagi.
5) Jasa Catering
1. Teknologi yang digunakan
Yaitu
berbasis android atau smarthphone dengan aplikasi media sosial sebagai wadah
untuk promosi jasa catering, contohnya seperti instagram, facebook dll. Bahkan
melalui media online yang banyak di jumpai saat ini di website resmi jasa
catering tertentu.
1. Model kerja
Catering
service merupakan lembaga bisnis yang bergerak dalam penyediaan jasa pembuatan
makanan. yang akan dicontohkan disini adalah peran catering service dalam suatu
acara (hajatan), atau biasa disebut event catering service. secara garis besar
disini peranan catering service adalah menyediakan makanan juga bertanggung
jawab atas penghidangannya, dalam prakteknya yaitu dekor meja hidang,hingga
penyediaan peralatan makan. sehingga sang customer (yang punya acara) hanya
terima jadi dan melakukan pembayaran.
1. Nilai tradisional yang hilang
Biasanya,
apabila ada seseorang yang memiliki acara misalnya, resepsi,aqiqah dan
sebagainya, maka sanak keluarga dan tetangganya akan datang untuk membantu.
mereka semua bergotong-royong untuk mengerjakan segala sesuatunya.
1. 2. Kebutuhan Individu : Kebutuhan
seringkali adalah hal utama yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan
pelanggaran, misalnya seorang anak rela mencuri untuk mendapatkan uang demi
untuk membayar uang tunggakan sekolah. Seorang bapak yang akhirnya tewas
digebukin massa gara-gara mengambil susu dan beras di swalayan untuk menyambung
hidup bayi dan istrinya. Karyawan sebuah pabrik yang bertindak anarkis, karena
THR belum juga dibayarkan, padahal sudah melebihi jadwal yang dietentukan
pemerintah, dan lain-lain
2. Tidak Ada Pedoman : Ketika
masyarakat dihadapkan pada persoalan yang belum jelas aturannya, maka mereka
melakukan intrepretasi sendiri atas persoalan yang dialami. Contohnya
pembangunan rumah kumuh di pinggir rel kereta api, di bawah jembatan layang, di
tanah kosong. Hal ini dikarenakan belum adanya perda ataupun ketentuan mengikat
yang memberikan kejelasan bahwa daerah tersebut tidak boleh ditempati dan
dibangun pemukiman liar. Sehingga masyarakat mengitrepretasikan, bahwa lahan
kosong yang tidak digunakan boleh dibuat tempat tinggal, apalagi mereka bagian
dari warga Negara. Sehingga pada saat tiba waktunya untk membersihkan, maka sudak
terlalu komplek permasalahannya dan sulit dipecahkan.
3. Perilaku dan Kebiasaan Individu :
kebiasaan yang terakumulasi dan tidak dikoreksi akan dapat menimbulkan
pelanggaran. Contohnya; anggota DPR yang setiap menelurkan kebijakan selalu ada
komisi atau uang tips, ataupu ada anggota yang tidup pada saat sidang
berlangsung. Hal demikian ini salah dan keliru. Namunkarena teklah dilakukan
bertahun-tahun, dan pelakunya hampir mayoritas, maka perilaku yang menyimpang
tadi dianggap biasa, tidak ada masalah.
4. Lingkungan Yang Tidak Etis:
Lingkungan yang memiliki daya dukung moral yang buruk, akan mampu membuat
seseorang menjadi menyimpang perilakunya untuk tidak taat terhadap pedoman yang
berlaku. Contonya seorang residivis kambuhan, yang selalu keluar masuk penjara.
Dalam penjara yang notabene merupakan tempat yang kurang baik, maka
mempebgaruhi pola pikir seseorang. Sehingga setiap kali dia masuk penjara,
ketika keluar telah memiliki informasi, keahlian, ketrampilan yang baru untuk
dapat menyempurnakan tndakan kejahannya.
5. Perilaku Orang yang Ditiru: Dalam
hal ini, ketika seseorang melakkan pelanggaran terhadap etika, dapat juga
karena dia mengimitasi tindakan orang yang dia pandang sebagai tauladan.
Seoarng anak yang setiap hari melihat ibunya dipukuli oleh bapaknya, maka bisa
jadi pada saat dalam pergaulan, si anak cenderung kasar baik dalam perkataan
ataupun perbuatan. Dan itu semua dia dapatkan dari pengamatan dirumah yang
dilakuakan oleh bapaknya.
Sanksi
Pelanggaran Etika:
1. Sanksi Sosial : Sanksi ini diberikan
oleh masyarakat sendiri, tanpa melibatkan pihak berwenang. Pelanggaran yang
terkena sanksi sosial biasanya merupakan kejahatan kecil, ataupun pelanggaran
yang dapat dimaafkan. Dengan demikian hukuman yang diterima akan ditentukan leh
masyarakat, misalnya membayar ganti rugi dsb, pedoman yang digunakan adalah
etika setempat berdasarkan keputusan bersama.
2. Sanksi Hukum : Sanksi ini diberikan
oleh pihak berwengan, dalam hal ini pihak kepolisian dan hakim. Pelanggaran
yang dilakukan tergolong pelanggaran berat dan harus diganjar dengan hukuman
pidana ataupun perdata. Pedomannya suatu KUHP.
Komentar
Posting Komentar